Kamu tau kenapa saya suka wanita itu pakai jilbab ..?!? ... Jawabannya
sederhana, karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan
bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini mulai dari keluar pintu rumah sampai kembali masuk rumah lagi.
Dan kamu tau? Di kampus tempat saya seharian disana, kemana arah mata
memandang selalu saja membuat mata saya terbelalak. Hanya dua arah yang
bisa membuat saya tenang, mendongak ke atas langit atau menunduk ke
tanah.
Melihat kedepan ada perempuan berlenggok dengan seutas
"Tank Top", noleh ke kiri pemandangan "Pinggul terbuka", menghindar
kekanan ada sajian "Celana ketat plus You Can See", balik ke belakang
dihadang oleh "Dada menantang!" dan "Paha mulus terpampang" ...
Dan saat dirumah menonton acara TV pun begitu pula, banyak acara yg
menampilkan para wanita berpakaian sangat berani, terbuka dan menantang,
seakan mereka (para artis kebanyakan) tidak lagi mempunyai rasa malu
mempertontonkan tiap bagian tubuhnya (aurat) dengan rasa bangga ..
Astaghfirullah... kemana lagi mata ini harus memandang?
Kalau
saya berbicara nafsu, ow jelas sekali saya suka. Kurang merangsang itu
mah! Tapi sayang, saya tak ingin hidup ini dibaluti oleh nafsu. Saya
juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat saya tenang.
Saya ingin melihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata. Tapi mereka
adalah sosok yang anggun mempesona, kalau dipandang bikin sejuk di mata.
Bukan paras yang membikin mata panas, membuat iman lepas ditarik oleh
pikiran "ngeres" dan hatipun menjadi keras.
Andai wanita itu
mengerti apa yang sedang dipikirkan oleh laki-laki ketika melihat mereka
berpakaian seksi, saya yakin mereka tak mau tampil seperti itu lagi.
Kecuali bagi mereka yang memang punya niat untuk menarik lelaki untuk
memakai aset berharga yang mereka punya.
Istilah seksi kalau
boleh saya definisikan berdasar kata dasarnya adalah penuh daya tarik
seks. Kalau ada wanita yang dibilang seksi oleh para lelaki, janganlah
berbangga hati dulu. Sebagai seorang manusia yang punya fitrah dihormati
dan dihargai semestinya anda malu, karena penampilan seksi itu sudah
membuat mata lelaki menelanjangi anda, membayangkan anda adalah objek
syahwat dalam alam pikirannya. Berharap anda melakukan lebih seksi,
lebih... dan lebih lagi. Dan anda tau apa kesimpulan yang ada dalam
benak sang lelaki? Yaitunya: anda bisa diajak untuk begini dan begitu
alias gampangan!
Mau tidak mau, sengaja ataupun tidak anda
sudah membuat diri anda tidak dihargai dan dihormati oleh penampilan
anda sendiri yang anda sajikan pada mata lelaki. Jika sesuatu yang buruk
terjadi pada diri anda, apa itu dengan kata-kata yang nyeleneh,
pelecehan seksual atau mungkin sampai pada perkosaan. Siapa yang
semestinya disalahkan? Saya yakin anda menjawabnya "lelaki" bukan? Oh
betapa tersiksanya menjadi seorang lelaki dijaman sekarang ini.
Kalau boleh saya ibaratkan, tak ada pembeli kalau tidak ada yang jual.
Simpel saja, orang pasti akan beli kalau ada yang nawarin. Apalagi
barang bagus itu gratis, wah pasti semua orang akan berebut untuk
menerima. Nah apa bedanya dengan anda menawarkan penampilan seksi anda
pada khalayak ramai, saya yakin siapa yang melihat ingin mencicipinya.
Begitulah seharian tadi saya harus menahan penyiksaan pada mata ini.
Bukan pada hari ini saja, rata-rata setiap harinya. Saya ingin protes,
tapi mau protes ke mana? Apakah saya harus menikmatinya? tapi saya
sungguh takut dengan Zat yang memberi mata ini. Bagaimana nanti saya
mempertanggungjawabkan nanti? sungguh dilema yang berkepanjangan dalam
hidup saya.
Allah Taala telah berfirman: "Katakanlah kepada
laki-laki yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya dan
memelihara kemaluannya", yang demikian itu adalah lebih suci bagi
mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.
Katakanlah kepada wanita beriman "Hendaklah mereka menahan pandangannya
dan memelihara kemaluannya." (QS. An-Nuur: 30-31).
Jadi tak
salah bukan kalau saya sering berdiam di ruangan kecil ini, duduk di
depan komputer menyerap sekian juta elektron yang terpancar dari
monitor, saya hanya ingin menahan pandangan mata ini. Biarlah mata saya
ini rusak oleh radiasi monitor, daripada saya tak bisa pertanggung
jawabkan nantinya. Jadi tak salah juga bukan? kalau saya paling malas
diajak ke mall, jjs, kafe, dan semacam tempat yang selalu menyajikan
keseksian.
Saya yakin, banyak laki-laki yang punya dilema
seperti saya ini. Mungkin ada yang menikmati, tetapi sebagian besar ada
yang takut dan bingung harus berbuat apa. Bagi anda para wanita apakah
akan selalu bahkan semakin menyiksa kami sampai kami tak mampu lagi
memikirkan mana yang baik dan mana yang buruk. Kemudian terpaksa
mengambil kesimpulan menikmati pemandangan yang anda tayangkan?
So, berjilbablah ... karena itu sungguh nyaman, tentram, anggun, cantik, mempersona dan tentunya sejuk dimata. ..
~ o ~
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ....
Jumat, 13 Juli 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar